Gibran Siapkan Kejutan Hadapi Debat Cawapres Perdana Malam Ini, Apa Itu?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gibran Center, Fathul Nugroho, mengungkapkan Gibran Rakabuming Raka akan tampil memukau dan memberikan kejutan dalam debat cawapres dengan tema seputar ekonomi. Sebagai representasi calon pemimpin nasional dari Orda alias orde muda, Gibran sudah terbiasa dengan permasalahan ekonomi karena latar belakangnya sebagai pengusaha dan juga Wali Kota Solo."Tidak ada persiapan khusus, karena Mas Gibran sudah paham sekali tentang potensi dan tantangan bangsa di bidang ekonomi, khususnya ekonomi digital dan kewirausahaan. Sekalipun ada, hanya diskusi-diskusi ringan dengan tim dan istirahat yang cukup agar tampil lebih prima. Sehingga, kami yakin Mas Gibran akan tampil memukau dan memberikan kejutan dalam debat malam ini. Kami juga yakin bahwa Mas Gibran akan mampu menangkis dan menjawab dengan baik serangan pertanyaan dari cawapres lain yang diprediksi akan dilakukan seperti di debat pertama," ujar Fathul dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/12/2023). Ia mengungkapkan, ukuran sukses dalam debat bukan dari seberapa banyak bicara dan keliahaian merangkai kata, melainkan dari kualitas konten pembicaraan dan tindakan nyata. Apa solusi yang ditawarkan dan apa yang sudah pernah dilakukannya. Sementara Gibran telah menguasai masalah dan solusi masyarakat, berkat pengalamannya dalam memecahkan persoalan pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di kota Solo. "Sebagai Wali Kota Solo, Mas Gibran berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi kota Solo pada tahun 2022 sebesar 6,25 persen, angka pertumbuhan ini lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,3 persen. Angka kemiskinan di kota Solo pada tahun 2022 sebesar 8,84 persen, angka ini lebih rendah dari angka kemiskinan Provinsi Jawa tengah sebesar 10,93 persen, dan juga dari angka nasional sebesar 9,57 persen. Dan tentunya Mas Gibran dan Pak Prabowo akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih dari 6 persen, dan bahkan mencapai dua digit agar Indonesia menjadi negara maju," urai Fathul.
Dalam debat malam ini, Gibran akan menyoroti pentingnya mengembangkan ekonomi digital sebagai salah satu strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Mas Gibran akan membahas tentang pentingnya penguasaan teknologi digital, pengembangan infrastruktur digital, serta perlindungan dan keamanan data dalam ekosistem digital khususnya untuk kalangan milenial dan GenZ," ungkap Fathul. Presiden Alumni Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore Chapter Indonesia ini juga mengungkapkan, Gibran juga akan membahas tentang pentingnya kewirausahaan dalam menggerakkan ekonomi digital. Prabowo-Gibran akan menekankan perlunya menciptakan ekosistem yang mendukung bagi para pengusaha muda untuk berkembang dan berinovasi.Gibran juga akan menjalankan program inkubasi kewirausahaan, membuka luas akses modal, termasuk Kredit Start Up Milenial dan program SantriPreneur untuk pesantren dalam menciptakan pengusaha muda baru nasional. Lalu, membahas tentang pentingnya industrialisasi dan hilirisasi dalam pengelolaan sumber daya alam. “Pemerintahan Pak Jokowi sudah berhasil dengan program hilirisasi pertambangan khususnya komoditas nikel, dan Mas Gibran bersama Pak Prabowo akan mendorong hilirisasi ke sektor lain, terutama sektor perikanan dan pertanian, bayangkan kalau ekspor hasil hilirisasi di dua sektor tersebut meningkat menjadi 10 kali lipat seperti di nikel, maka nilainya akan menjadi sekitar 80 miliar dolar AS untuk sektor perikanan, dan sekitar 400 miliar dolar AS di sektor pertanian. Maka pendapatan dan kesejahteraan nelayan, pertani, dan pelaku ekonomi di sektor tersebut akan meningkat drastis," tutur Fathul. Ia berharap agar debat cawapres sesi pertama ini dapat menjadi ajang adu gagasan, ide, dan inovasi bagi kemajuan bangsa. “Cawapres lain sebaiknya fokus saja dalam menyampaikan ide dan gagasanya, jangan melebar ke isu lain yang tidak sesuai dengan tema debat. Sebab kalau hanya menyerang cawapres lain khusunya paslon Prabowo-Gibran, seolah-olah khawatir kalau anak muda akan menjadi pemimpin di negeri ini," pungkasnya.

0 Komentar

Susterslot